Kamis, 29 Desember 2011

BELAJAR DARI KEGAGALAN


JANGAN PERNAH BERHENTI BERMIMPI
The Power Of Dreams
Inilah yang pantas disebut makna dari kegagalan

http://i459.photobucket.com/albums/qq320/ariestoishak/Soichiro2.jpg

Amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda
selalu terbentur pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil
maupun motor. Merek kendaran ini memang selalu menyesaki padatnya
lalu lintas. Karena itu barangkali memang layak disebut sebagai raja
jalanan.

Selasa, 27 Desember 2011

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Cara-cara Berpikir Dalam Ilmu Sosial


Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial
CARA-CARA BERPIKIR DALAM ILMU SOSIAL
(oleh Yulianus Alei)
BAB I
PENDAHULUAN
Fenomena sosial adalah tolak ukur  dari cara berpikir ilmu pengetahuan seosial. Realita yang terjadi pada masyrakat, selalu memberi wawasan dan gamaran yang relevan bagi pemikiran ilmu pengetahuan sosial. Seperti telah kita ketahui ilmu pengetahuan sosial di kelompokan menjadi tiga kelompok besar, yaitu :

Senin, 26 Desember 2011

Bahan Ajar Akuntansi Kelas XII SMA


BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XII SMA
Oleh Yulianus Alei
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(bahan ajar ini masih belum sempurna)
BAB I
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

  1. Perusahaan  Dagang
1.      Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok (supplier) dengan tujuan untuk dijual kemabai kepada konsumen tampa mengubah bentuk. Contoh perusahaan dagang adalah: toko bangunan, toko sepatu, toko buku, toko pakaian, took sembako dan lain-lainya.
2.      Perbedaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
Untuk memahami perusahaan dagang, berikut ini disajikan tabel perbedaan antara perusahaan dagang, jasa dan manufaktur.
Tabel 1.1
Karakteristik perusahaan Jasa, dagang dan manufaktur
Karakteristik
Perusahaan Jasa
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
Produk yang dijual
Tidak berwujud (intangible), lazim disebut jasa (service)
Berwujud (tangible) lazim disebut barang dagangan (goods)
Berwujud (tangible) lazim disebut barang dagangan (goods)
Asal produk
Jasa dari pemilik
Pembelian dari pihak lain untuk dijual
Pengelolaan bahan baku menjadi barang siap jual
Aktivitas pokok
Penjualan jasa membeli atau menyediakan fasilitas-fasilitas (factor-faktor produksi) pendukung
·        Pembelian barang
·        Penyimpanan barang
·        Penjualan barang
·       Pembelian bahan
·       Penyimpanan bahan
·       Penggelolaan bahan menjadi barang siap jual
·       Penyimpanan barang jadi
·       Penjualan barang jadi


Minggu, 25 Desember 2011

Mekanisme Debit dan Kredit


Mekanisme Debit dan Kredit
Oleh Yulianus Alei
A.      Penggolongan Perusahaan
1.       Menurut jenis kegiatannya
a.       Perusahaan Jasa, adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk yang tidak berwujud dengan tujuan mencari laba. Misalnya Jasa Salon, Jasa Penjahit, Jasa Taxi, Rental Mobil dan Motor dan lain sebagainnya.
b.      Perusahaan Dagang, adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mencari keuntungan (laba) dari hasil menjual dan membeli barang dagangan baik secara tunai ataupun melalui transaksi yang bersifat kredit.
c.       Perusahaan Manufaktur/pabrikan, adalah perusahaan yang kegiatanya mengelola bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau juga mengahilkan produk jadi. Misalnya perusahaan Sepatu Nike mengahislkan sepatu, Perusahaan Saemporna mengahilkan rokok, perusahaan General motor mengasilakn mobil,truk, van dan lain sebagainya.
2.       Menurut badan hukumnya
a.       Perusahaan perorangan, perusahaan yang kepemilikan modalanya hanya pada satu orang saja.
b.      Perusahaan persekutuan, perusahaan yang kepemilikan modalnya terdiri dari dua orang atau lebih , dibagi atas sekutu aktif dan sekutu pasif.
c.       Perseroan terbatas, perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham
d.      Koperasi, kumpulan orang-orang yang bekerjasama dan berasaskan kekelurgaan dalam melakukan usahanya.

Biaya Operasional Sekolah


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat menentukan dalam proses pembanguanan suatu bangsa. Berdasarkan hasil Survey Political Economic Risk Consultation (PERC); Human Development  Index (HDI) Indonesia menduduki peringkat 102 dari 106 negara yang disurvei  dan satu peringkat di bawah Vietnam. Selain itu, hasil studi The Third International Mathematics and Science Study-Repeat (TIMSS-R 1999) melaporkan bahwa siswa SLTP Indonesia menempati peringkat 32 untuk IPA dan 34 untuk Matematika dari 38 negara yang diteliti di Asia, Australia dan Afrika (Depdikas, 2001). Hal ini menunjukan bahwa kualitas pendidikan dan daya saing sumber daya manusia Indonesia masih rendah (Oyi Olim, 2007: 351)