Mekanisme Debit dan Kredit
Oleh Yulianus Alei
A. Penggolongan Perusahaan
1. Menurut jenis kegiatannya
a. Perusahaan Jasa, adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk yang tidak berwujud dengan tujuan mencari laba. Misalnya Jasa Salon, Jasa Penjahit, Jasa Taxi, Rental Mobil dan Motor dan lain sebagainnya.
b. Perusahaan Dagang, adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mencari keuntungan (laba) dari hasil menjual dan membeli barang dagangan baik secara tunai ataupun melalui transaksi yang bersifat kredit.
c. Perusahaan Manufaktur/pabrikan, adalah perusahaan yang kegiatanya mengelola bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau juga mengahilkan produk jadi. Misalnya perusahaan Sepatu Nike mengahislkan sepatu, Perusahaan Saemporna mengahilkan rokok, perusahaan General motor mengasilakn mobil,truk, van dan lain sebagainya.
2. Menurut badan hukumnya
a. Perusahaan perorangan, perusahaan yang kepemilikan modalanya hanya pada satu orang saja.
b. Perusahaan persekutuan, perusahaan yang kepemilikan modalnya terdiri dari dua orang atau lebih , dibagi atas sekutu aktif dan sekutu pasif.
c. Perseroan terbatas, perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham
d. Koperasi, kumpulan orang-orang yang bekerjasama dan berasaskan kekelurgaan dalam melakukan usahanya.
B. Perbedaan Perusahaan Jasa dengan Perushaan Lainnya
1. Menurut jenis usahanya perusahaan dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu: perusahaan jasa, perusahaan dagan dan perusahaan manufaktur
Karakteristik | Perusahaan Jasa | Perusahaan Dagang | Perusahaan Manufaktur |
Produk yang dijual | Tidak berwujud (intangible), lazim disebut jasa (service) | Berwujud (tangible) lazim disebut barang dagangan (goods) | Berwujud (tangible) lazim disebut barang dagangan (goods) |
Asal produk | Jasa dari pemilik | Pembelian dari pihak lain untuk dijual | Pengelolaan bahan baku menjadi barang siap jual |
Aktivitas pokok | Penjualan jasa membeli atau menyediakan fasilitas-fasilitas (factor-faktor produksi) pendukung | · Pembelian barang · Penyimpanan barang · Penjualan barang | · Pembelian bahan · Penyimpanan bahan · Penggelolaan bahan menjadi barang siap jual · Penyimpanan barang jadi · Penjualan barang jadi |
2. Karakteristik perusahaan jasa
Perusahaan jasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Tidak berwujur (intangible)
b. Tidak dapat disimpan (perishability)
c. Berubah-ubah (variability)
C. Bukti-bukti Transaksi/pencatan
Jenis-jenis bukti transaksi:
1. Bukti transaksi Intern
Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh intern dan dibuat untuk intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern adalah sebagai berikut:
a. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai. Perhatikan contoh bukti kas masuk dibawah ini:
b. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya. Untuk lebih memahami, coba Anda perhatikan contoh di bawah ini
c. Memo
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan. Coba Anda perhatikan contoh di bawah ini
2. Bukti transaksi ekstern
Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit dan cek.
a. Kuitansi
Yang dimaksud dengan kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditanda tangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang. Untuk lebih memahami, perhatikan contoh di bawah ini:
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang. Untuk lebih memahami, perhatikan contoh di bawah ini:
b. Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
Perhatikan contoh faktur berikut ini:
Perhatikan contoh faktur berikut ini:
c. Nota kontan
Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
Perhatikan contoh nota di bawah ini!
Perhatikan contoh nota di bawah ini!
d. Nota debit
Nota debet adalah bukti perusahaan telah mendebet perkiraan langganannya disebabkan karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau harganya dikurangi. Perhatikan contoh Nota Debet berikut ini!
e. Nota kredit
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak,untuk itu penjual setuju menerima barangnya.Perhatikan contoh Nota Kredit dibawahini:
f. Cek
cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
· Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
· Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan contoh di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan contoh di bawah ini.
D. Analisis Bukti Pencatatan
1. Dua cara pencatatan transaksi
a. Pencatatan bertahap, dimulai dari jurnal lalu ke buku besar
b. Pencatatan transaksi langsung ke buku besar (mengandung kelemahan jika terdapat kelasahan maka akan sulit menemukannya)
2. Lima jenis akun perkiraan yang perlu dianalisis
a. Aktiva
b. Kewajiban
c. Modal
d. Pendapatan
e. Beban
E. Meknisme Debit dan Kredit
Sebelah kiri suatu akun disebut sisi debit sedangkan sisi sebelah kanan suatu akun disebut sisi kredit. Jenis akun menentukan bagaimana penambahan dan pengurangan yang terjadi di dalamnya dicatat. Untuk setiap akun, semua penembahan dicatat pada sutu sisi dan semua pengurangan dicatat di sisi yang lain. Aturan debit dan kredit dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dari persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar Akuntansi:
AKTIVA/HARTA = UTANG/KEWAJIBAN + MODAL
debit kredit debit kredit debit kredit
+ - - + - +
2. Saldo normal setiap akun
Nama Akun | Saldo normal | Penembahan | Pengurangan |
Aktiva/Harta | Debit | Debit | Kredit |
Kewajiban/Hutang | Kredit | Kredit | Debit |
Modal/Equitas | Kredit | Kredit | Debit |
Prive | Debit | Debit | Kredit |
Pendapatan | Kredit | Kredit | Debit |
Beban | Debit | Debit | Kredit |
F. Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Mekanisme Debit dan Kredit
Setelah mempelajari bukti transaksi pada bagaian sebelumnya, kita akan melakukan analisis terhadap bukti transaksi tersebut ke dalam mekanisme debit dan kredit. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis transaksi adalah sebagai berikut:
1. Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut
2. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
3. Tentukan debit/kredit dari ankun yang bersangkutan
4. Tentukan jumlah yang harus didebit atau dikredit.
Contoh transaksi dan perkiraan rekening yang didebit dan dikredit
Transaksi | Kelompok akun yang dipengaruhi | Akun yang didebit | Akun yang dikredit |
a. Pemilik menyetorkan uang sebagai modal awal | Aktiva bertambah Modal bertambah | Kas | Modal |
b. Dibeli perlengkapan kantor dari PT.A tunai | Beban bertambah Harata berkurang | Perlengkapan kantor | Kas |
c. Dibayar gaji pegawai | Beban bertambah Harta berkurang | Beban gaji | Kas |
d. Dibeli mesin jahit secara kredit | Harta bertambah Hutang bertambah | Mesin jahit | Utang usaha |
e. Diterima hasil jahitan dari pelanggan | Harta bertambah Pendapatan bertambah | Kas | Pendapatan jasa |
f. Dibayar utang usaha kepada PT.A | Utang berkurang Kas berkurang | Utang usaha | Kas |
g. Diambil uang kas untuk kepentingan pribadi oleh pemilik | Modal berkurang Harta berkurang | Prive | Kas |
h. Diselesaikan pesanan pelanggan dan pembayaran akan diterima minggu depan | Piutang bertambah Pendapatan bertambah | Piutang usaha | Pendapatan jasa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar