Senin, 26 Desember 2011

Bahan Ajar Akuntansi Kelas XII SMA


BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XII SMA
Oleh Yulianus Alei
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
(bahan ajar ini masih belum sempurna)
BAB I
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

  1. Perusahaan  Dagang
1.      Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok (supplier) dengan tujuan untuk dijual kemabai kepada konsumen tampa mengubah bentuk. Contoh perusahaan dagang adalah: toko bangunan, toko sepatu, toko buku, toko pakaian, took sembako dan lain-lainya.
2.      Perbedaan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
Untuk memahami perusahaan dagang, berikut ini disajikan tabel perbedaan antara perusahaan dagang, jasa dan manufaktur.
Tabel 1.1
Karakteristik perusahaan Jasa, dagang dan manufaktur
Karakteristik
Perusahaan Jasa
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
Produk yang dijual
Tidak berwujud (intangible), lazim disebut jasa (service)
Berwujud (tangible) lazim disebut barang dagangan (goods)
Berwujud (tangible) lazim disebut barang dagangan (goods)
Asal produk
Jasa dari pemilik
Pembelian dari pihak lain untuk dijual
Pengelolaan bahan baku menjadi barang siap jual
Aktivitas pokok
Penjualan jasa membeli atau menyediakan fasilitas-fasilitas (factor-faktor produksi) pendukung
·        Pembelian barang
·        Penyimpanan barang
·        Penjualan barang
·       Pembelian bahan
·       Penyimpanan bahan
·       Penggelolaan bahan menjadi barang siap jual
·       Penyimpanan barang jadi
·       Penjualan barang jadi



  1. Akun-akun Khusus Pada Perusahaan Dagang
Sama halnya perusahaan lain, perusahaan dagang pun terlibat pada berbagaiaktivitas transaksi yang memerlukan pencatatan dalam akun-akun tersendiri. Akun-akun yang ada diperusahaan dagang, adalah sebagai berikut:
1.      Pembelian barang dagangan (purchases)
2.      Potongan pembelian (purchases discount)
3.      Beban angkut barang yang dibeli (freight in)
4.      Penjualan barang dagangan (sales)
5.      Retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowance)
6.      Pembayaran beban angkut barang yang dijual (freight out)
7.      Potongan penjualan (sales discount)
8.      Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)
  1. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan Pada Perusahaan Dagang
Persediaan barang dagangan adalah barang dagangan yang masih ada dan belum terjual. Banyaknya barang yang ada di gudang tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.  Maka dari itu perlu dipilih metode pencatatan yang sesuai dengan bentuk usaha. Berikut ini akan diuraikan pencatatan dan penilaian persediaan barang dagangan.
1.      Pencatatan persediaan barang dagangan
Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode fisik (physical method) dan metode mutasi persediaan/terus menerus (perpetual method).
a.       Metode fisik (physical method)
Pada metode fisik atau  pencatan periodik (periodic system), nilai persediaan barang akan diketahui pada akhir priode dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah barang yang tersedia pada tanggal tersebut (stock opname). Nilai persediaan yang diperoleh dengan cara pemeriksaan fisik tersebut dicatat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang.
b.      Metode mutasi persediaan/terus menerus (perpetual method).
Jika menggunakan perpetual method  atau metode mutasi, nilai persediaan dapat diketahui lansung dari akun persediaan barang. Dengan menggunakan metode ini, baik barang masuk maupun barang keluar akan dicatat langsung dalam akun persediaan barang dagangan.
2.      Penilaian persediaan barang dagangan
Metode penilaian persediaan dapat dikelompokan sebagai berikut:
a.       Metode identifikasi khusus (special identification method)
Pada metode ini setiap barang dagangan diberi tanda khusus. Misalnya dengan memebri kode atau nomor sehingga untuk menentukan harga dari barang yang ada atau barang yang barang yang dijual dapat dilihat dari kode atau nomor tesebut.
Misalnya, diketahi inforamsi persediaan barang dagangan pada bulan Maret 2010 sebagai berikut:
Tanggal
Pembelian
Penjualan
Saldo
2 Maret
4.000 unit @ Rp 800
-
  4.000 unit
15 Maret
12.000 unit@ Rp 880
-
16.000 unit
19 Maret
-
8.000 unit
  8.000  unit
31 Maret
4.000 unit @Rp 950
-
12.000 unit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar